Nicolas mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anaknya dan mengedukasi penggunaan gawai. "Jangan sampai anak menonton movie yang bukan menjadi hak untuk dia tonton," kata Nicolas.

Keterangan gambar, "Penurunan angka terjadi di semua jenis kekerasan karena akses terhadap layanan yang terbatas, korban juga mobilitasnya terbatas dan terperangkap di dalam rumah," demikian menurut Komnas Perempuan

Saat ini pelajar SMP itu sudah berada di rumah aman KPAID Tasikmalaya untuk menjalani proses pemulihan psikologis sejak ditangkap pekan lalu.

"Kontrol yang kurang, kemudian orang tua tidak menyadari betul tentang bahaya gadget dan sebagainya," tambah Ato.

"Kami perlakuan sebagai layaknya hukum yang berlaku terhadap anak yang berhadapan dengan hukum," ucapnya.

detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan

Syafii mengungkapkan antar pihak sekolah melakukan mediasi terhadap kedua keluarga pelajar tersebut dan berakhir damai dan membuat perjanjian, agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Diketahui peristiwa tersebut terjadi karena sebelumnya salah satu anak-anak yang ada dalam online video tersebut mendapatkan informasi bahwa terduga korban bisa dibayar, sehingga disepakati dengan uang Rp fifty ribu korban mau melayani keinginan anak-anak tersebut," ungkap Andrian.

Andrian menegaskan, untuk sementara arah penyelidikan dan penyidikan hanya mengarah kepada 4 orang yang akan mengarakan selaku terduga pelaku. Pihaknya masih sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui perekam movie tersebut.

Dalam movie viral yang beredar, tampak seorang remaja perempuan yang membuat putting up-an di TikTok. Remaja tersebut tampak mengenakan pakaian oranye sambil bernyanyi dan berjoget.

Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak

VIVA – Dua movie panas berdurasi singkat masing 34 detik dan one,fifty two menit ramai beredar di Bali dan kini menjadi viral di media sosial. Dalam video clip tersebut, nampak sejumlah pelajar SMP tengah asik melakukan adegan mesum. Mirisnya, adegan seksual tersebut dilakukan secara beramai-ramai.

Menurut Ai, aktivitas anak ini tak mendapat pengawasan dari lingkungannya sendiri, yang bisa ia pastikan sebagai "korban pengasuhan". Hal lainnya, kata Ai, sekolah juga tak mampu memantau aktivitas siswanya selama pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi.

Korban yang dipanggil oleh tersangka kemudian menghampiri tersangka yang sedang memancing ikan. Tersangka mencabuli korban di dekat aliran Kali Cipinang.

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

Filmmaker Ben Zand investigates substantial-pace Avenue races, the place some ‘boy racers’ put lives at risk whilst police struggle to halt them breaking the legislation.

'Kenapa bapak yang seharusnya melindungi malah merusak?' - Gelombang perkosaan anak dalam keluarga di Indonesia

Garmin telah meluncurkan produk terbaru dalam jajaran jam tangan pintar GPS-nya, yaitu Garmin Enduro 3. Jam tangan ini dirancang khusus untuk para atlet ketahanan

'Kenapa bapak yang seharusnya melindungi malah merusak?' - Gelombang perkosaan anak dalam keluarga di Indonesia

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya ini menambahkan selama berada di rumah aman, pelajar itu akan mendapatkan hipnoterapi dari psikolog selama proses penyelidikannya check here berlanjut.